Arti Kemerdekaan Bagi Indonesia
Tidak terasa, kita sudah sampai di pertengahan 2016. Kita telah
memasuki bulan Agustus. Bagi bangsa Indonesia, Agustus merupakan bulan keramat.
Bulan tersebut adalah bulan kemerdekaan. Kita tahu, 17 Agustus 1945 adalah tanggal bangkitnya bangsa Indonesia.
Jika dibandingkan dengan usia
Amerika Serikat yang sudah mencapai 240 tahun (4 Juli 1776 lepas dari koloni
Inggris), usia kemerdekaan Indonesia mungkin belum ada apa-apanya. Namun, usia
71 tahun bagi RI bisa jadi setara karena kepribadian keindonesiaan kita
dibangun sudah semenjak zaman kerajaan Majapahit, Sriwijaya, dan dalam banyak
catatan sejarah kita didewasakan oleh penjajahan selama 350 tahun!
Sudah 71 tahun bangsa Indonesia melewati masa-masa perjuangan mengisi
kemerdekaan. Selama itu tentu banyak suka dan duka yang dirasakan. Masa 71
tahun bukanlah usia yang muda lagi, sudah setengah abad lebih. Menurut ukuran
umur manusia sudah sangat dewasa atau mungkin sudah tua.
Kalau kita renungkan secara lebih dalam lagi, kemerdekaan mempunyai beberapa
arti tersendiri, baik secara fisik,spiritual,mental dan material. Antara
arti yang satu dengan yang lainnya tidka bisa dilepaskan karena saling
berkaitan dan mempengaruhi. Arti kemerdekaan adalah sebagai berikut.
Pertama, terbebas dari penjajahan bangsa lain atau bangsa asing. Bangsa dan
negara Indonesia yang kita cintai ini bisa terlepas dari kekuasaan penjajahan
dengan pengorbanan yang sangat besar. Bukan hanya mengorbankan harta benda dan jiwa raga tetapi juga harga diri. Pengorbanan para bangsalah yang menjadi saksi berdirinya
Republik Indonesia. Betapa besar pengorbanan bangsa Indonesia demi meraih
kemerdekaan.
Kedua, bebas untuk mengemukakan pendapat, sebelum bangsa Indonesia merdeka rakyat tidak mempunyai keberanian mengungkapkan pendapat baik lisan maupun tulisan. Kebebasan
untuk mengeluarkan pendapat merupakan hak setiap orang. Tentu saja dalam
mengemukakan pendapat harus dilandasi rasa tanggung jawab, menghormati pendapat
orang lain dan tidak asal mengeluarkan pendapat. Dalam mengeluarkan atau
mengemukakan pendapat harus dibarengi kejujuran dan kebenaran. Jangan sampai
mengemukakan pendapat berisi kebohongan.
Ketiga, bebas untuk memilih dan menentukan jalan hidupnya sendiri. Karena pada
dasarnya, masa depan kita ditentukan oleh diri kita sendiri. Jalan mana yang
akan ditempuh, itu terserah kepada kita, apakah akan menempuh jalan lurus atau
berliku. Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, kita tidak dibayangi,
dikendalikan, dan mendapat tekanan dari orang lain. Kehadiran orang lain
sifatnya hanya membantu, memberi saran atau informasi dan memotivasi. Pada
akhirnya apa pun yang akan kita lakukan atau perbuat bergantung kepada diri kita
masing-masing. Ingat, nasib suatu kaum tidak akan berubah kecuali kaum itu
sendiri yang mengubahnya.
Pada HUT Kemerdekaan Indonesia tahun ini, marilah kita mulai berbenah diri dan
perbaharui apa yang menjadi kesalahan pada masa silam, jangan kita tiru dan
ulangi lagi. Dengan semangat baru, kita lakukan yang terbaik bagi bangsa dan
negara. Apa yang telah Anda berikan dan lakukan buat negara?
Kemerdekaan yang telah diraih bukan berarti perjuangan berakhir, tetapi justru
perjuangan harus lebih keras lagi dalam rangka mengisi kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan, sehingga cita-cita bangsa dapat tercapai. Mengisi kemerdekaan perlu didukung oleh
berbagai unsur bangsa. Untuk membangun negara
dan bangsa dibutuhkan kerja sama dari semua warga negara.
Sudah 71 tahun bangsa Indonesia melewati masa-masa perjuangan mengisi
kemerdekaan. Selama itu tentu banyak suka dan duka yang dirasakan. Masa 71
tahun bukanlah usia yang muda lagi, sudah setengah abad lebih. Menurut ukuran
umur manusia sudah sangat dewasa atau mungkin sudah tua.
Kalau kita renungkan secara lebih dalam lagi, kemerdekaan mempunyai beberapa
arti tersendiri, baik secara fisik,spiritual,mental dan material. Antara
arti yang satu dengan yang lainnya tidka bisa dilepaskan karena saling
berkaitan dan mempengaruhi. Arti kemerdekaan adalah sebagai berikut.
Pertama, terbebas dari penjajahan bangsa lain atau bangsa asing. Bangsa dan
negara Indonesia yang kita cintai ini bisa terlepas dari kekuasaan penjajahan
dengan pengorbanan yang sangat besar. Bukan hanya mengorbankan harta benda dan jiwa raga tetapi juga harga diri. Pengorbanan para bangsalah yang menjadi saksi berdirinya
Republik Indonesia. Betapa besar pengorbanan bangsa Indonesia demi meraih
kemerdekaan.
Kedua, bebas untuk mengemukakan pendapat, sebelum bangsa Indonesia merdeka rakyat tidak mempunyai keberanian mengungkapkan pendapat baik lisan maupun tulisan. Kebebasan
untuk mengeluarkan pendapat merupakan hak setiap orang. Tentu saja dalam
mengemukakan pendapat harus dilandasi rasa tanggung jawab, menghormati pendapat
orang lain dan tidak asal mengeluarkan pendapat. Dalam mengeluarkan atau
mengemukakan pendapat harus dibarengi kejujuran dan kebenaran. Jangan sampai
mengemukakan pendapat berisi kebohongan.
Ketiga, bebas untuk memilih dan menentukan jalan hidupnya sendiri. Karena pada
dasarnya, masa depan kita ditentukan oleh diri kita sendiri. Jalan mana yang
akan ditempuh, itu terserah kepada kita, apakah akan menempuh jalan lurus atau
berliku. Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, kita tidak dibayangi,
dikendalikan, dan mendapat tekanan dari orang lain. Kehadiran orang lain
sifatnya hanya membantu, memberi saran atau informasi dan memotivasi. Pada
akhirnya apa pun yang akan kita lakukan atau perbuat bergantung kepada diri kita
masing-masing. Ingat, nasib suatu kaum tidak akan berubah kecuali kaum itu
sendiri yang mengubahnya.
Pada HUT Kemerdekaan Indonesia tahun ini, marilah kita mulai berbenah diri dan
perbaharui apa yang menjadi kesalahan pada masa silam, jangan kita tiru dan
ulangi lagi. Dengan semangat baru, kita lakukan yang terbaik bagi bangsa dan
negara. Apa yang telah Anda berikan dan lakukan buat negara?
Kemerdekaan yang telah diraih bukan berarti perjuangan berakhir, tetapi justru
perjuangan harus lebih keras lagi dalam rangka mengisi kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan, sehingga cita-cita bangsa dapat tercapai. Mengisi kemerdekaan perlu didukung oleh
berbagai unsur bangsa. Untuk membangun negara
dan bangsa dibutuhkan kerja sama dari semua warga negara.
0 comments: